SERAT KALATIDHA
Salah satu karya besar dari Raden Mas Ngabehi Rangga Warsita, Serat Kalatidha yang berisi gambaran zaman penjajahan yang disebut “zaman edan”, berbentuk tembang macapat. Lahir pada 15 Maret 1802 dengan nama asli Bagus Burham. Ayahnya seorang carik Kadipaten Anom yang bernama Raden Mas Pajangswara. Ibunya Raden Ayu Pajangswara merupakan keturunan ke-9 Sultan Trenggono dari Demak.Pada 24 Desember 1873, meninggal dunia dengan tenteram. Tempat peristirahatan terakhirnya terletak di Palar, sebuah desa kecil di wilayah Klaten.Mangka darajating prajaKawuryan wus sunyaturiRurah pangrehing ukaraKarana tanpa palupiAtilar silastutiSujana sarjana keluKalulun kala tidaTidhem tandhaning dumadiArdayengrat dene karoban rubedaKeadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot.Situasi (keadaan tata negara) telah rusah, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi. Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama.Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (jaman yang penuh keragu-raguan).Suasananya mencekam. Karena dunia penuh dengan kerepotan.Ratune ratu utamaPatihe patih linuwihPra nayaka tyas raharjaPanekare becik-becikParanedene tan dadiPaliyasing Kala BenduMandar mangkin andadraRubeda angrebediBeda-beda ardaning wong saknegaraSebenarnya rajanya termasuk raja yang baik,Patihnya juga cerdik, semua anak buah hatinya baik, pemuka-pemuka masyarakat baik,namun segalanya itu tidak menciptakan kebaikan.Oleh karena daya jaman Kala Bendu.Bahkan kerepotan-kerepotan makin menjadi-jadi.Lain orang lain pikiran dan maksudnya.Katetangi tangisiraSira sang paramengkawiKawileting tyas duhkitaKatamen ing ren wirangiDening upaya sandiSumaruna angrawungMangimur manuharaMet pamrih melik pakolihTemah suka ing karsa tanpa wiwekaWaktu itulah perasaan sang Pujangga menangis, penuh kesedihan, mendapatkan hinaan dan malu, akibat dari perbuatan seseorang.Tampaknya orang tersebut memberi harapan menghibursehingga sang Pujangga karena gembira hatinya dan tidak waspada.Dasar karoban pawartaBebaratun ujar lamisPinudya dadya pangarsaWekasan malah kawuriYan pinikir sayektiMundhak apa aneng ngayunAndhedher kaluputanSiniraman banyu laliLamun tuwuh dadi kekembanging bekaPersoalannya hanyalah karena kabar angin yang tiada menentu.Akan ditempatkan sebagai pemuka tetapi akhirnya sama sekali tidak benar, bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali.Sebenarnya kalah direnungkan, apa sih gunanya menjadi pemuka/pemimpin ?Hanya akan membuat kesalahan-kesalahan saja.Lebih-lebih bila ketambahan lupa diri, hasilnya tidak lain hanyalah kerepotan.Ujaring panitisastraAwewarah asung pelingIng jaman keneng musibatWong ambeg jatmika kontitMengkono yen niteniPedah apa amituhuPawarta lolawaraMundhuk angreranta atiAngurbaya angiket cariteng kunaMenurut buku Panitisastra (ahli sastra), sebenarnya sudah ada peringatan.Didalam jaman yang penuh kerepotan dan kebatilan ini, orang yang berbudi tidak terpakai.Demikianlah jika kita meneliti. Apakah gunanya meyakini kabar angin akibatnya hanya akan menyusahkan hati saja. Lebih baik membuat karya-karya kisah jaman dahulu kala.Keni kinarta darsanaPanglimbang ala lan becikSayekti akeh kewalaLelakon kang dadi tamsilMasalahing ngauripWahaninira tinemuTemahan anarimaMupus pepesthening takdirPuluh-Puluh anglakoni kaelokanMembuat kisah lama ini dapat dipakai kaca benggala,guna membandingkan perbuatan yang salah dan yang betul.Sebenarnya banyak sekali contoh -contoh dalam kisah-kisah lama, mengenai kehidupan yang dapat mendinginkan hati, akhirnya “nrima” dan menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan. Yah segalanya itu karena sedang mengalami kejadian yang aneh-aneh.amenangi zaman édanéwuhaya ing pambudimélu ngédan nora tahanyén tan mélu anglakoniboya keduman mélikkaliren wekasanipunndilalah kersa Allahbegja-begjaning kang laliluwih begja kang éling klawan waspadaHidup didalam jaman edan, memang repot.Akan mengikuti tidak sampai hati, tetapi kalau tidak mengikuti geraknya jamantidak mendapat apapun juga. Akhirnya dapat menderita kelaparan.Namun sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagaimanapun juga walaupun orang yang lupa itu bahagia namun masih lebih bahagia lagi orang yang senantiasa ingat dan waspada.Semono iku bebasanPadu-padune kepenginEnggih mekoten man DoblangBener ingkang angaraniNanging sajroning batinSejatine nyamut-nyamutWis tuwa arep apaMuhung mahas ing asepiSupayantuk pangaksamaning Hyang SuksmaSegalanya itu sebenarnya dikarenakan keinginan hati. Betul bukan ? Memang benar kalau ada yang mengatakan demikian.Namun sebenarnya didalam hati repot juga. Sekarang sudah tua, apa pula yang dicari. Lebih baik menyepi diri agar mendapat ampunan dari Tuhan.Beda lan kang wus santosaKinarilah ing Hyang WidhiSatiba malanganeyaTan susah ngupaya kasilSaking mangunah praptiPangeran paring pitulungMarga samaning titahRupa sabarang pakolihParandene maksih taberi ikhtiyarLain lagi bagi yang sudah kuat. Mendapat rakhmat Tuhan.Bagaimanapun nasibnya selalu baik.Tidak perlu bersusah payah tiba-tiba mendapat anugerah.Namun demikian masih juga berikhtiar.Sakadare linakonanMung tumindak mara atiAngger tan dadi prakaraKarana riwayat muniIkhtiyar iku yektiPamilihing reh rahayuSinambi budidayaKanthi awas lawan elingKanti kaesthi antuka parmaning SuksmaApapun dilaksanakan. Hanya membuat kesenangan pokoknya tidak menimbulkan persoalan.Agaknya ini sesuai dengan petuah yang mengatakan bahwa manusia itu wajib ikhtiar,hanya harus memilih jalan yang baik.Bersamaan dengan usaha tersebut juga harus awas danwaspada agar mendapat rakhmat Tuhan.Ya Allah ya RasulullahKang sipat murah lan asihMugi-mugi aparingaPitulung ingkang martaniIng alam awal akhirDumununging gesang ulunMangkya sampun awredhaIng wekasan kadi pundiMula mugi wontena pitulung TuwanYa Allah ya Rasulullah, yang bersifat murah dan asih,mudah-mudahan memberi pertolongan kepada hambamu disaat-saat menjelang akhir ini.Sekarang kami telah tua, akhirnya nanti bagaimana.Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami.Sageda sabar santosaMati sajroning ngauripKalis ing reh arurahaMurka angkara sumingkirTarlen meleng malat sihSanityaseng tyas mematuhBadharing sapudhendhaAntuk mayar sawetawisBoRONG angGA saWARga meSI marTAyaMudah-mudahan kami dapat sabar dan sentosa,seolah-olah dapat mati didalam hidup.Lepas dari kerepotan serta jauh dari keangakara murkaan.Biarkanlah kami hanya memohon karunia pada MU agar mendapat ampunan sekedarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar