NGULANDARA
Oleh Margono Djajaatmadja
Di tengah
gelapnya malam hujan turun deras, ada mobil yang mogok di tengah jalan. Raden
Bei Asisten Wedana merasa bingung karena tidak ada bengkel yang buka. Ada
sebuah mobil berhenti dan turun seorang pemuda yang membantu membenarkan mesin.
Keluarga Raden Ajeng Tien berterimakasih dan memberi imbalan kepadanya, tetapi
pemuda tersebut menolaknya. Pemuda tersebut sopir Nyonyah Oei Wat Hien
Temanggung teman dari Den Ayu Wedana. Mobil Nyonyah Oei Wat Hien akan dijual
dan Rapingun akhirnya ikut bekerja Raden Bei Asisten Wedana.
Raden
Ajeng Tien pergi kerumah saudaranya, Raden Nganten Mantri diantarkan Rapingun.
Di sana ia diajak ke pasar malam. Raden Ajeng Tien merasa ada yang mengikuti,
ia takut dan pamit pulang. Di tengah jalan mobil yang di tumpangi Raden Ajeng
Tien dan Rapingun dihadang sepeda motor yang dari tadi mengikuti dari belakang.
Ia disuruh turun oleh dua pemuda yang pernah cintanya ditolak oleh Raden Ajeng
Tien. Orang tersebut mengeluarkan pisau kecil yang akan ditusukkan ke perut
Rapingun, tapi Raden Ajeng Tien mengambil sebuah besi dari belakang mobil dan
dihantamkan ke pemuda itu. Rapingun dan Raden Ajeng Tien naik mobil dan
meninggalkan mereka.
Rapingun
menghentikan mobil dan turun, Raden Ajeng Tien ikut turun. Terkejut ketika
melihat Rapingun pinsan, Raden Ajeng Tien membawanya ke rumah sakit, Rapingun
dirawat selama seminggu. Setelah sembuh, Rapingun pamitan pulang kampung, tapi
sampai delapan bulan tidak kembali
kerumah Raden Ajeng Tien.
Suatu
ketika keluarga Den Bei Asisten Wedana berkunjung ke rumah saudaranya yang
berada di Pekalongan, mereka terkejut ketika melihat Rapingun yang baru keluar
dari dalam rumah tersebut. Akhirnya Raden Ajeng Tien dinikahkan dengan Rapingun
yang ternyata putera dari Raden Ayu Gandaatmaja Sala yang bernama Raden Mas
Sutanta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar